Analisis Unsur
Intrinsik dan Unsur Ekstrinsik Novel Asa Ayuni-Dyah Rinni
A. Unsur Intrinsik
· Tema : Perjuangan dan
ketegaran Ayuni dalam menjalani kehidupan rumah tangganya.
· Tokoh :
· Ayuni
· Poppy
· Aldi
· Miki
· Satria
· Laras
· Elang
· Zetro
· Jeniper
· Mama Dinah
· Penokohan
· Ayuni
Manja
Kutipan : “ Bukan begitu, Sayang’,
Ayuni bergelayut manja pada Satria.
· Alur
Alur dalam novel “Asa Ayuni” yaitu
alur maju mundur. Hal ini dibuktikan dengan hal-hal sebagai betikut :
· Pengenalan/awal cerita
Awal cerita dalam novel ini didahului oleh seorang perempuan
bernama Ayuni Safira yang memiliki teman sekaligus musuh bernama Poppy. Ayuni
tinggal di Blue Valley bersama suaminya, Satria dan seorang anaknya yang
bernama Aldi. Aldi adalah seorang anak yang mengalami Syndrom Aspie atau autis.
· Timbulnya konflik/titik awal pertikaian
Awal konflik ditunjukkan ketika
Satria meninggalkan Ayuni dan Aldi. Ayuni harus mengurus segala keperluan Aldi,
tetapi Ayuni belum bisa memahami apa saja yang dibutuhkan Aldi.
· Kilas balik
Elang membayangkan ketika Bundanya
masih hidup dan membawakan beberapa potong lapis legit untuk Elang.
· Puncak konflik/titik puncak cerita
Titik puncak cerita adalah ketika
Ayuni mengetahui bahwa rumah kebanggaannya dan Satria selama ini hasil utang
dari tante Nia.
· Antiklimaks
Ayuni mengira kebebasan adalah saat
dia mendapatkan apa yang dia impikan: rumah yang cantik, pasangan yang
sempurna, dan anak normal yang dapat dibanggakan. Namun, dia tidak pernah
menduga kebebasan juga lahir saat dia membuang beban yang tidak perlu dan
bersyukur atas apa yang dia miliki.
Ayuni berdiri ditengan rumah
barunya, sebuah rumah yang jauh lebih kecil dibandingkan rumahnya di Blue
Valley. Rumah didalam gang sempit itu hanya terdiri atas tiga kamar kecil, satu
ruang yang berfungsi sebagai ruang
keluarga sekaligus ruang makan, sebuah dapur dan satu kamar mandi. Rumah itu
begitu biasa, sehingga Princess si kucing ras itu terlihat seperti kucing
kampung didalamnya.
· Penyelesaian Masalah
Antiklimaks dalam novel ini ketika Ayu
telah menyadari bahwa dia terlalau memaksakan mimpinya. Kemudian dia menjual
rumah yang dulu terlihat begitu indah dimatanya. Sekarang rumah itu justru
terlihat seperti bangunan asing.
· Latar
Latar Tempat
· Rumah di Blue Valley
Kutipan : “Ayuni meninggalkan
rumahnya di Blue Valley dengan mobil toko” (Hal: 1)
· Gulaloka
Kutipan : “dan menuju toko kue
mungilnya, Gulaloka, yang terletak tak jauh dari rumah” (Hal: 1)
· Apartemen
Kutipan: “Didalam apartemen, Elang
menatap laptopnya”. (Hal:28)
Latar Waktu
· Pagi hari
Kutipan : “ Ayuni Safira bangun pada
jam 4 pagi” (Hal : 1)
· Pagi hari
Kutipan: “Waktu masih menunjukkan
pukul delapan”. (Hal: 20)
· Malam hari
Kutipan : “Matahari baru saja
tenggelam saat Ayuni tiba di rumah bersama Aldi”. (Hal: 34)
Latar Suasana
· Kegelisahan
Kutipan:”Ayuni melirik jam dinding.
Waktu sudah menunjukkan hampir tengah malam, tetapi Satria belum juga pulang”.
(Hal: 37)
· Sedih
Kutipan: “Tangisan Ayuni sudah lebih
dari cukup untuk membangunkan Gamal dari tidurnya” (Hal: 39)
· Sudut Pandang
Sudut
pandang yang digunakan pengarang dalam novel tersebut yaitu sudut pandang orang
ketiga serba tahu. Hal ini dibuktikan oleh pengarang yang selalu menyebut nama
tokoh-tokoh pemeran dalam novel tersebut, dimana seakan-akan pengarang begitu
mengerti perasaan yang dialami tokoh dalam cerita.
· Gaya Bahasa
· Gaya Metafora
Kutipan: Zetro tertawa. “Aku mau
saja, tapi tuan besar yang satu ini pasti enggak mau”. (Hal:111)
· Amanat
Amanat yang dapat diambil dari novel
Asa Ayuni yaitu jangan pernah memaksakan sesuatu yang memang bukan milik kita.
Kita tidak bisa memiliki sesuatu yang indah tanpa proses yang pahit.
B. Unsur Ekstrinsik
·
Latar
Belakang Penulis
Dyah Rinni adalah penulis novel dengan beragam genre seperti
romance (Marginalia), remaja (Unfriend You, Beautiful Liar) dan juga detektif
(serial Detektif Imai). Romance pertamanya Marginalia adalah pemenang kedua
lomba menulis romance dari penerbit Qanita. Beatiful Liar adalah salah satu
pemenang lomba menulis Seven Deadly Sins dari Gagas Media. Dyah pernah menjadi
editor di dua penerbit nasional. Saat ini Dyah tengah menggarap sebuah novel
domestic drama dan ingin bisa menyelesaikan trilogi fantasi pertamanya.
·
Nilai-nilai
yang terkandung
· Sosial
Dalam novel Asa
Ayuni tedapat banyak nilai sosial yang dapat kita lihat. Salah satunya adalah
sepasang suami istri yang bekerja untuk menyukupi kebutuhan hidupnya.
· Agama
Dalam novel Asa ayuni terdapat nilai
agama yang dapat kita lihat, yaitu pada saat warga akan melaksanakan sholat
jenazah.
Nama : Nurma Isni Sofiriyatin
Nahar
Npm : 15410050
Kelas : 4B
Analisis Unsur
Intrinsik dan Unsur Ekstrinsik Novel Asa Ayuni-Dyah Rinni
A. Unsur Intrinsik
· Tema : Perjuangan dan
ketegaran Ayuni dalam menjalani kehidupan rumah tangganya.
· Tokoh :
· Ayuni
· Poppy
· Aldi
· Miki
· Satria
· Laras
· Elang
· Zetro
· Jeniper
· Mama Dinah
· Penokohan
· Ayuni
Manja
Kutipan : “ Bukan begitu, Sayang’,
Ayuni bergelayut manja pada Satria.
· Alur
Alur dalam novel “Asa Ayuni” yaitu
alur maju mundur. Hal ini dibuktikan dengan hal-hal sebagai betikut :
· Pengenalan/awal cerita
Awal cerita dalam novel ini didahului oleh seorang perempuan
bernama Ayuni Safira yang memiliki teman sekaligus musuh bernama Poppy. Ayuni
tinggal di Blue Valley bersama suaminya, Satria dan seorang anaknya yang
bernama Aldi. Aldi adalah seorang anak yang mengalami Syndrom Aspie atau autis.
· Timbulnya konflik/titik awal pertikaian
Awal konflik ditunjukkan ketika
Satria meninggalkan Ayuni dan Aldi. Ayuni harus mengurus segala keperluan Aldi,
tetapi Ayuni belum bisa memahami apa saja yang dibutuhkan Aldi.
· Kilas balik
Elang membayangkan ketika Bundanya
masih hidup dan membawakan beberapa potong lapis legit untuk Elang.
· Puncak konflik/titik puncak cerita
Titik puncak cerita adalah ketika
Ayuni mengetahui bahwa rumah kebanggaannya dan Satria selama ini hasil utang
dari tante Nia.
· Antiklimaks
Ayuni mengira kebebasan adalah saat
dia mendapatkan apa yang dia impikan: rumah yang cantik, pasangan yang
sempurna, dan anak normal yang dapat dibanggakan. Namun, dia tidak pernah
menduga kebebasan juga lahir saat dia membuang beban yang tidak perlu dan
bersyukur atas apa yang dia miliki.
Ayuni berdiri ditengan rumah
barunya, sebuah rumah yang jauh lebih kecil dibandingkan rumahnya di Blue
Valley. Rumah didalam gang sempit itu hanya terdiri atas tiga kamar kecil, satu
ruang yang berfungsi sebagai ruang
keluarga sekaligus ruang makan, sebuah dapur dan satu kamar mandi. Rumah itu
begitu biasa, sehingga Princess si kucing ras itu terlihat seperti kucing
kampung didalamnya.
· Penyelesaian Masalah
Antiklimaks dalam novel ini ketika Ayu
telah menyadari bahwa dia terlalau memaksakan mimpinya. Kemudian dia menjual
rumah yang dulu terlihat begitu indah dimatanya. Sekarang rumah itu justru
terlihat seperti bangunan asing.
· Latar
Latar Tempat
· Rumah di Blue Valley
Kutipan : “Ayuni meninggalkan
rumahnya di Blue Valley dengan mobil toko” (Hal: 1)
· Gulaloka
Kutipan : “dan menuju toko kue
mungilnya, Gulaloka, yang terletak tak jauh dari rumah” (Hal: 1)
· Apartemen
Kutipan: “Didalam apartemen, Elang
menatap laptopnya”. (Hal:28)
Latar Waktu
· Pagi hari
Kutipan : “ Ayuni Safira bangun pada
jam 4 pagi” (Hal : 1)
· Pagi hari
Kutipan: “Waktu masih menunjukkan
pukul delapan”. (Hal: 20)
· Malam hari
Kutipan : “Matahari baru saja
tenggelam saat Ayuni tiba di rumah bersama Aldi”. (Hal: 34)
Latar Suasana
· Kegelisahan
Kutipan:”Ayuni melirik jam dinding.
Waktu sudah menunjukkan hampir tengah malam, tetapi Satria belum juga pulang”.
(Hal: 37)
· Sedih
Kutipan: “Tangisan Ayuni sudah lebih
dari cukup untuk membangunkan Gamal dari tidurnya” (Hal: 39)
· Sudut Pandang
Sudut
pandang yang digunakan pengarang dalam novel tersebut yaitu sudut pandang orang
ketiga serba tahu. Hal ini dibuktikan oleh pengarang yang selalu menyebut nama
tokoh-tokoh pemeran dalam novel tersebut, dimana seakan-akan pengarang begitu
mengerti perasaan yang dialami tokoh dalam cerita.
· Gaya Bahasa
· Gaya Metafora
Kutipan: Zetro tertawa. “Aku mau
saja, tapi tuan besar yang satu ini pasti enggak mau”. (Hal:111)
· Amanat
Amanat yang dapat diambil dari novel
Asa Ayuni yaitu jangan pernah memaksakan sesuatu yang memang bukan milik kita.
Kita tidak bisa memiliki sesuatu yang indah tanpa proses yang pahit.
B. Unsur Ekstrinsik
·
Latar
Belakang Penulis
Dyah Rinni adalah penulis novel dengan beragam genre seperti
romance (Marginalia), remaja (Unfriend You, Beautiful Liar) dan juga detektif
(serial Detektif Imai). Romance pertamanya Marginalia adalah pemenang kedua
lomba menulis romance dari penerbit Qanita. Beatiful Liar adalah salah satu
pemenang lomba menulis Seven Deadly Sins dari Gagas Media. Dyah pernah menjadi
editor di dua penerbit nasional. Saat ini Dyah tengah menggarap sebuah novel
domestic drama dan ingin bisa menyelesaikan trilogi fantasi pertamanya.
·
Nilai-nilai
yang terkandung
· Sosial
Dalam novel Asa
Ayuni tedapat banyak nilai sosial yang dapat kita lihat. Salah satunya adalah
sepasang suami istri yang bekerja untuk menyukupi kebutuhan hidupnya.
· Agama
Dalam novel Asa ayuni terdapat nilai
agama yang dapat kita lihat, yaitu pada saat warga akan melaksanakan sholat
jenazah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar